Alat Berat Wheel Loader dan Fungsinya

Machine-Vehicle-Wheel-Loader-Construction-Machine-1998102-min

Secara fisik Wheel Loader mirip Shovel Dozer, bedanya alat berat ini menggunakan roda dari karet. Perbedaan inilah yang mempengaruhi kemampuan maupun fungsinya meski tidak terlalu signifikan. Wheel Loader mempunyai kemampuan beroperasi di area rata, kering, dan keras. Pengoperasiannya harus dibantu Bulldozer karena tidak memiliki kemampuan mengambil material sendiri.

Secara umum fungsi wheel Loader adalah mengangkat material untuk dipindahkan ke tempat lain atau dimasukkan ke dalam Dump Truck. Ketika loader melakukan penggalian maka bucket di dorong ke material. Apabila bucket sudah penuh traktor akan mundur kemudian bucket terangkat ke atas untuk dipindahkan muatannya.

Secara spesifik berikut ini kegunaan alat berat Wheel Loader:

  • Menggusur tanah jarak dekat.
  • Meratakan gundukan/timbunan tanah atau mengisi lubang/galian tanah.
  • Pengambilan atau persiapan bahan-bahan material
  • Land Clearing. Proses pembersihan area atau lokasi pekerjaan.
  • Stripping. Mengelupas bagian tanah yang terlihat jelek.
  • Finishing. Proses meratakan atau menghaluskan permukaan tanah atau objek bidang rata.

Bagian-bagian Wheel Loader

Ada 3 bagian utama yang merupakan bagian paling penting pada Wheel Loader yaitu: Cab, Lift Arm, dan Bucket. Berikut masing-masing fungsinya:

Cab. Ini merupakan bagian Wheel Loader tempat dimana operator mengoperasikan kendaraan. Bagian ini dilengkapi pintu, tempat duduk, dan peralatan untuk mengendalikan loader. Umumnya Cab bebentuk bilik dari kaca dengan posisi di tengah loader.

Lift Arm. Posisi Lift Arm tepat di depan loader. Bagian ini berfungsi mengangkat ember atas, bawah, maupun depan. Cara kerjanya berkaitan dengan silinder ember atau sistem hydrolic.

Bucket.

Pada alat berat Wheel Loader, Bucket merupakan bagian paling menonjol. Bentuknya mirip sekop besar.

Sistem Kerja Alat Berat Wheel Loader

Seperti mayoritas alat berat lainnya Wheel Loader dioperasikan dengan alat penggerak yang menggunakan sistem hydrolic. Kemudahannya dalam mengeruk ataupun mengangkut material volume besar disebabkan oleh sistem hydrolic yang menghasilkan daya yang sangat besar. Pengoperasian bucket tidak lagi memakai cable controlled tapi menggunakan hydraulic controlled atau kendali hidrolis.

Wheel Loader mampu bergerak leluasa apabila area disekitar material yang dikerjakan rata atau datar. Adapun gerakan dasar dari alat berat ini yaitu saat bermanuver menurunkan bucket di atas tanah dan ketika mendorong (menggusur) ke depan, mengangkat bucket, mengambil dan membuang muatan, juga ketika menurunkan muatan di media angkut seperti Dump Truck.

Kelebihan dan Kekurangan Wheel Loader

Untuk menyelesaikan pekerjaan berat, terutama di medan yang sulit Wheel Loader memang sangat membantu. Namun begitu alat berat ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Wheel Loader yaitu memiliki mobilitas tinggi dan mampu bermanuver di daerah pemuatan (loading point) yang lebih sempit dibanding Track Sholver. Karena menggunakan ban karet maka resiko kerusakan jadi lebih kecil. Kekurangannya, pemindahan muatan ke Dump Truck terkadang miring. Faktor ini kadang juga dipengaruhi kemampuan atau skill operator.

Butuh bantuan?